• Inspirasi Manfaat

    Sebaik-baik kamu adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain

  • Inspirasi BAIK

    Menjadi BAIK bertindak (Bertanggungjawab, Aman, Inspiratif, dan Kreatif)

  • Inspirasi Berdaya

    Mendorong dalam percepatan menuju perbaikan yang jauh lebih baik

  • Inspirasi Membangun

    Menjadi pribadi yang menebarkan kebaikan-kebaikan di tengah masyarakat

  • Inspirasi Mandiri

    Bermodal kemandirian untuk menggapai sukses di masa yang akan datang

Jumat, 18 Desember 2020

Sosialisasikan Kesetiakawanan Sosial, Ida Nurul Farida Ajak Masyarakat Tingkatkan Kepedulian di Era Pandemi

Ida Nurul Farida, Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah saat menyampaikan Penyuluhan Kesetiakawanan Sosial di hadapan perangkat desa Butuh, Ketua RW, dan Ketua RT, Kamis (17/12) di Komplek Ponpes Sabilul Khoirot Tengaran.

Tengaran-Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Penyuluhan Sosialisasi dalam rangka Peningkatan Kualitas Tanggungjawab dan Kesetiakawanan Sosial, Kamis (17/12) di Aula Zainal Mahmud Center, Komplek Ponpes Sabilul Khoirot Tengaran. Selaku narasumber yaitu Ida Nurul Farida, Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah dan Sri Sunarringsih Rismonowati dari Dinas Sosial Kabupaten Semarang. 


Dalam paparannya di hadapan Perangkat Desa Butuh, Ketua RW, dan Ketua RT, Ida Nurul Farida mengajak untuk menjaga semangat gotong royong dan saling membantu di antara warga. Lebih-lebih jika ada warga yang harus menjalani isolasi mandiri karena terpapar Covid-19 atau kontak erat dengan warga terpapar. 


"Kami mengajak kepada bapak-ibu pemangku wilayah untuk mengajak masyarakat agar saling tolong-menolongdi era Pandemi Covid-19 ini. Dengan semangat gotong royong InsyaAllah kita bisa melewati Pandemi Covid-19 ini dengan baik. Mari terus jaga imunitas dan disiplin protokol kesehatan," kata Ida Nurul Farida.


Sedangkan, Sri Sunarringsih Rismonowati dari Dinas Sosial Kabupaten Semarang berpesan kepada peserta untuk mengusulkan warga yang miskin yang tinggal di wilayahnya agar mendapatkan bantuan. Karena kalau tidak diusulkan, mustahil bisa dapat. Ia juga berpesan kepada Ketua RT untuk tidak deskriminasi dalam pengusulan. Semua warga yang layak diusulkan untuk diusulkan melalui operator desa.


"Saya sering turun langsung ke masyarakat sehingga tahu permasalahan di masyarakat. Silakan kalau ada warga di sekitar Bapak-Ibu yang benar-benar membutuhkan diusulkan saja lewat saya. Misal ada yang butuh alat pendengaran, kursi roda, silakan diusulkan, InsyaAllah akan kami programkan. Juga kepada pak RT, pak RW, Pak Lurah untuk tidak deskriminasi kepada warga dalam pengusulan bantuan. Mohon semua yang membutuhkan diusulkan," kata Wati panggilan akrab Sri Sunarringsih Rismonowati, Bidang Pemberdayaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Semarang.


Acara ini juga dihadiri dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah juga Muh. Haris, Wakil Walikota Salatiga yang juga istri dari Ida Nurul Farida. Setelah paparan materi dilanjutkan dengan tanya jawab. Karena masa Pandemi Covid-19, para peserta yang hadir menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan saat mengikuti kegiatan tersebut.

Share:

Selasa, 15 Desember 2020

Soal Remidi Bahasa Inggris

 Berikut Soal Remidi







Share:

Senin, 14 Desember 2020

Subuh Berjamaah Sarana Memperdalam Pengetahuan Agama

Dwi Pujiyanto, Relawan Rumah Zakat sedang memberikan ceramah keislaman di hadapan para jamaah usai melaksanakan shalat subuh berjamaah di masjid Al-Ikhlas Warak, Minggu (13/12).

Salatiga-Relawan Rumah Zakat Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Dwi Pujiyanto (32) memberikan ceramah pada acara Subuh  Berjamaah di Masjid Al-Ikhlas Warak, Minggu (13/12). Kegiatan tersebut sudah berjalan sekitar dua tahun. Selain sebagai syiar agama Islam di lingkungan tersebut, kegiatan ini juga sebagai sarana untuk memperdalam pengetahuan agama Islam bagi jamaah.


Dwi Pujiyanto mengatakan bahwa kegiatan Gerakan Subuh Berjamaah diisi dengan berbagai kegiatan. Diawali dengan shalat subuh berjamaah, dzikir dan doa bersama, kajian keislaman, shalat Sunnah Isyraq, dan sarapan bersama. 


"Subuh Berjamaah di sini tidak hanya shalat subuh berjamaah saja melainkan ada kajian keislaman dan sarapan bersama. Menu yang disajikan dalam kegiatan tersebut berbeda-beda. Kadang soto, bubur ayam, nasi urab, dan lain-lain. Dengan kegiatan ini juga menumbuhkan semangat berbagi dan bersedekah para jamaah," kata Dwi Pujiyanto.


Trimo Wahyudi, Ketua Takmir Masjid Al-Ikhlas mengatakan bahwa masyarakat bersyukur bisa diadakan subuh berjamaah bersama Rumah Zakat. Masyarakat senang bisa mendapatkan siraman rohani secara rutin. Sehingga wawasan keislaman para jamaah meningkat. Terbukti sekarang semangat untuk bersedekah dan berzakat juga meningkat dibanding sebelumnya.


"Alhamdulillah, masyarakat sangat senang. Bisa belajar tentang pengetahuan agama. Maklum wawasan keislaman para jamaah masih minim baik itu tentang pengetahuan aqidah, ibadah, fiqh, dan kemampuan membaca Alquran. Sehingga dengan kegiatan ini bisa menjadi sarana untuk belajar," kata Trimo Wahyudi.


#desberDukuh

#dwipujiyanto

#rumahzakat

Share:

Jumat, 04 Desember 2020

Kisi-Kisi PAS Mapel Bahasa Inggris Kelas VII Semester I Masa Pandemi Covid-19

 


Assalamu'alikum wr.wb.,

Selamat pagi anak-anak hebat. Berikut ini Ustadz lampirkan Kisi-kisi Penilaian Akhir Semester (PAS) Satu (1) Masa Pandemi Covid-19.

Silakan anak-anak bisa mengunduh kisi-kisi tersebut di sini.


DOWNLOAD

Selamat belajar. Semoga meraih hasil yang terbaik. Aamiin

Wassalamu'alaikum wr.wb.

Share:

Sabtu, 17 Oktober 2020

Bummas Warak Berdaya Farm Siapkan Kandang Kambing

Siapkan Kandang: Salah satu penerima manfaat Rumah Zakat tampak sedang menyelesaikan pengerjaan pembuatan kandang ternak kambing, Minggu (11/10).

Salatiga-Badan Usaha Milik Masyarakat (Bummas) Warak Berdaya Farm yang fokus pada budidaya ternak kambing dan domba sedang menyiapkan kandang. Bummas yang dibentuk oleh Relawan Rumah Zakat Desa Berdaya Dukuh, Dwi Pujiyanto bersama enam penerima manfaat yang beralamat di Dusun Warak RT 04 RW 06 Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga.

Dwi Pujiyanto, Relawan Inspirasi Rumah Zakat, Minggu (11/10) mengatakan bahwa penerima manfaat dari Rumah Zakat sedang mendirikan kandang penggemukan untuk kambing dan domba. Kandang ini nantinya bisa menampung 20 ekor kambing atau domba. Kandang ini didirikan di lahan perkebunan milik salah satu penerima manfaat, yaitu Bapak Rusmanto. Biaya pembuatan kandang ini merupakan swadaya dari anggota Bummas dan keuntungan dari usaha jual beli kambing kurban yang lalu.

“Ini teman-teman penerima manfaat baru menyiapkan kandang dengan kapasitas 20 ekor kambing atau domba. Teman-teman ini alhamdulilah semangat. Mereka secara swadaya mendirikan kandang kambing ini. Ada yang penerima manfaat merelakan lahan dan kayunya untuk bahan mendirikan kandang. Ada yang menyumbangkan tenaganya dan ada juga yang menyumbangkan sebagian rezekinya untuk mewujudkan kandang ini. Sebagian juga dari keuntungan jual beli kambing kurban yang lalu,” kata Dwi Pujiyanto.

Rusmanto, penerima manfaat yang merelakan lahannya untuk digarap dan didirikan kandang mengatakan ikhlas apabila dimanfaatkan untuk kepentingan kelompok. Apalagi anggotanya orang-orang muslim yang harapannya bisa memakmurkan masjid. Selama ini lahan miliknya disewakan orang lain, namun selama belasan tahun tidak menghasilkan karena tidak digarap dengan serius.

“Insyaallah kami ikhlas, kebun kami dimanfaatkan oleh kelompok untuk kemaslahatan bersama. Intinya saya juga semangat kalau teman-teman selalu semangat untuk maju. Sebelumnya memang kebun kami ini digarap oleh orang lain, namun kurang produktif. Karena pengelola sebelumnya kurang serius menggarap lahan ini. Sejak dikelola oleh teman-teman Bummas sudah tampak kemajuannya. Sudah ada tanaman ubi madu, rumput odot, dan sekarang didirikan kandang ternak. Semoga bisa istikomah dan terus maju berkembang,” tutur Rusmanto.

Share:

Mengaji dan Diskusi Pengembangan Bummas Warak Berdaya Farm

Kajian Rutin: Relawan Rumah Zakat, Dwi Pujiyanto bersama penerima manfaat Rumah Zakat mengadakan kegiatan mengaji rutin di rumahnya, Senin (12/10).

Salatiga-Relawan Inspirasi Desa Berdaya Dukuh, Kota Salatiga, Dwi Pujiyanto mengumpulkan anggota Badan Usaha Milik Masyarakat (Bummas) binaan Rumah Zakat di rumahnya, Senin (12/10). Nama dari Bummas tersebut ialah Warak Berdaya Farm. Unit usaha ini fokus di bidang peternakan kambing.

Pertemuan ini rutin dilaksanakan setiap Senin malam ba'da isya. Kegiatan yang diikuti oleh enam anggota ini diisi dengan membaca Alquran, mendengarkan tausiyah, dan berdiskusi perihal pengembangan usaha.

Dwi Pujiyanto, Relawan Rumah Zakat mengatakan bahwa kegiatan ini wajib bagi penerima manfaat yang menerima bantuan modal usaha ternak kambing dari Rumah Zakat. Karena dengan kegiatan rutin ini bisa menambah wawasan keislaman dan koordinasi rutin perkembangan usaha bersama ini. 

"Jadi setiap penerima manfaat dari Rumah Zakat wajib mengikuti kegiatan rutin pekanan ini. Dari sinilah silaturrahim akan terus terjalin. Yang terpenting juga perkembangan usaha Bummas bisa dibicarakan dan dimonitoring secara rutin. Sehingga harapannya Bummas bisa berkembang dan memberikan dampak yang signifikan kepada masyarakat," kata Dwi Pujiyanto.

Andi Rahmanto, salah satu anggota Bummas mengaku senang bisa bergabung dalam kelompok ini. Rumah Zakat memberikan bantuan kepada masyarakat tidak sekadar membantu. Tetapi ada pembinaan rutin baik dari aspek keislaman maupun usaha. 

"Senang perasaannya bisa bergabung di kelompok Bummas ini. Di Rumah Zakat ini tidak hanya membantu saja kemudian terserah Anda. Tetapi kita juga dibina, didampingi, bahkan diajari materi keislaman dan meningkatkan usaha," kata Andi Rahmanto.

Bummas Warak Berdaya Farm yang konsen dalam usaha jual beli kambing beralamat di Warak RT 04 RW 06 Warak Kelurahan Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Momentum Idul Adha kemarin, Bummas ini berhasil menjual 36 kambing dan domba dengan omset seratusan juta rupiah.

Share:

Petani Binaan Rumah Zakat Terima Bantuan Dana Pengadaan Tandor Air

Bantuan Tandon Air: Dwi Pujiyanto, Relawan Rumah Zakat menyerahkans secaras simbolis bantuan untuk pengadaan tandon air bagi petani di Salatiga, Jumat (16/10).

Salatiga-Trimo Wahyudi, Petani binaan Rumah Zakat di Kota Salatiga menerima bantuan dana untuk pengadaan tandon air, Jumat (16/10) guna mendukung pertaniannya. Bantuan ini diserahkan langsung oleh Relawan Rumah Zakat di kebun yang beralamat di Warak RT 03 RW 06 Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga.

Trimo Wahyudi sebagai petani sangat berterima kasih atas bantuan dari Rumah Zakat tersebut. Pasalnya sejak awal musim kemarau yang lalu tanaman miliknya kekurangan air. Ia mengambil air dengan cara menyalur dari rumah warga yang terdekat dengan selang air. Maklum, lahan area yang digarap merupakan lahan perkebunan. Dengan adanya tandon air harapannya dapat lebih hemat dalam penggunaan air bagi pertanian.

“Terima kasih kepada Rumah Zakat yang telah memberikan bantuan kepada kami untuk pengadaan tandon air. Semoga setelah adanya tandon air ini ke depan pasokan air akan lebih terjaga. Selain itu juga bisa lebih hemat,” kata Trimo Wahyudi.

Dwi Pujiyanto, Relawan Rumah Zakat yang mendampingi dan memberikan pembinaan kepada petani tersebut berharap bantuan ini bisa menjadi solusi untuk petani di kampung Warak. Sejak beberapa bulan lalu, petani binaannya ini menanam ubi madu. Diperkirakan awal bulan November nanti ubi yang ditanam akan dipanen meskipun sedikit. Semoga lebih bersemangat lagi untuk bercocok tanam sebagai upaya menjaga ketahanan pangan masyarakat.

“Dengan adanya bantuan ini, kami berharap petani di sini mendapatkan solusi untuk memenuhi pasokan air guna mengairi tanamannya. Kalau tidak ada hambatan, awal November nanti akan memanen tanaman ubi meskipun sedikit. Saya juga memberi masukan di awal musim penghujan nanti untuk menanam jagung. Sehingga bisa terus bersambung dan lahan semakin produktif,” kata Dwi Pujiyanto.

Share:

Rumah Zakat Berikan Modal Usaha Peternak Kambing di Salatiga

Modal Usaha: Relawan Inspirasi Rumah Zakat Salatiga, Dwi Pujiyanto menyerahkan bantuan modal usaha ternak kambing secara simbolis kepada Rusmanto di Warak, Jumat (16/10)

Salatiga-Rumah Zakat memberikan bantuan modal usaha bagi peternak kambing yang tergabung dalam Badan Usaha Milik Masyarakat (Bummas) Warak Berdaya Farm Salatiga, Jumat (16/10). Bantuan diserahkan langsung oleh Relawan Rumah Zakat Salatiga, Dwi Pujiyanto di lokasi kandang komunal kelompok di Warak RT 03 RW 06, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga.

Dwi Pujiyanto, Relawan Rumah Zakat berharap bantuan yang disalurkan ini dapat mendorong terwujudnya kemandirian usaha bersama. Rumah Zakat akan terus mendampingi penerima manfaat ternak kambing yang dibinanya sejak awal tahun 2020 ini. Dari budidaya ternak ini akan memiliki turunan jenis usaha seperti layanan aqikah, pembuatan pupuk organik dari olahan limbah ternak, dan jual beli daging kambing.

“Insya Allah, kelompok ini memiliki potensi usaha di bidang ternak kambing. Bulan Haji kemarin dengan cara patungan mampu menjual lebih dari tiga puluh kambing dan domba. Kami dari Rumah Zakat akan terus mendampingi secara intens agar usaha ini bisa berkembang menjadi lebih baik. Bahkan, kami dorong untuk membuka usaha turunan yang terintegrasi dengan budidaya ternak kambing yang dikembangkan,” kata Dwi Pujiyanto.

Rusmanto, yang diamanahi Ketua Bummas Warak Berdaya Farm mengatakan sejak dua bulan terakhir ia bersama anggota secara swadaya membuat kandang kambing. Ia mengaku bersyukur tepat saat kandang yang disiapkan dengan kapasitas dua puluh ini jadi dan Rumah Zakat memberikan bantuan. Bantuan modal yang diterima akan segera dibelikan kambing atau domba untuk mengisi kandang. Saat ini sudah ada total sepuluh kambing yang dipelihara, enam bantuan dari Rumah Zakat dan empat dari investor.

“Kebetulan sekali ini, pas sekali bantuan dari Rumah Zakat diberikan saat kandang yang kami siapkan juga sudah jadi. Insya Allah bantuan akan segera kami belikan bakalan kambing atau domba untuk mengisi kandang. Sehingga usaha ternak akan berkembang menjadi lebih baik. Saat ini di kandang yang lama sudah ada sepuluh kambing yang dipelihara dari bantuan Rumah Zakat dan sebagian dari investor,” kata Rusmanto.

Share:

Sabtu, 19 September 2020

Senangnya Terima Wakaf Buku Bacaan

Relawan Rumah Zakat, Dwi Pujiyanto bersama santri unboxing wakaf buku bacaan dari donatur, Sabtu (19/9).

Salatiga-Sungguh senang tiada terkira para santri TPQ Nurul Iman Warak Kelurahan Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga hari ini, Sabtu (19/9). Pasalnya TPQ Nurul Iman mendapatkan bantuan paket buku bacaan 25 kisah nabi dan rasul dari donatur. Para santri langsung berrebut untuk membuka dan membaca buku-buku baru tersebut. 

Dwi Pujiyanto, Relawan Rumah Zakat yang menyerahkan buku bacaan terbitan Sygma Daya Insan Bandung tersebut juga mengaku senang. Wakaf buku ini akan sangat bermanfaat bagi anak-anak. Tidak bisa dipungkiri karena TPQ Nurul Iman masih minim buku bacaan.

"Saya senang melihat anak-anak ceria menerima wakaf buku yang berkualitas ini. Mereka langsung berrebut untuk membuka-buka buku tersebut karena penasaran. Bukunya full color dan tebal. Terima kasih kepada donatur yang telah memberikan wakaf buku ini. Semoga menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya," kata Dwi Pujiyanto.

Zalfa, salah satu santri mengaku senang sekali atas bantuan ini. Belum pernah ia melihat buku-buku seperti ini. Buku ini akan menambah wawasan keislaman para santri dan semangat dalam membaca. "

Alhamdulillah, senang sekali dapat bantuan buku bacaan yang bagus-bagus ini. Pasti mahal. Insyaallah, buku ini akan sangat bermanfaat. Bisa menambah pengetahuan kami dan meningkatkan semangat membaca kami. Terima kasih kepada bapak ibu dermawan atas bantuannya," kata Zalfa. 

Wakaf buku yang diterima berisi 10 buku hard cover, full color, dan tebal. Selain itu juga terdapat puzzle kisah Nabi-nabi Ulul Azmi. Paket buku tersebut juga dilengkapi peta keislaman.
Share:

Download Materi Webinar LPMP Asesmen Nasional: AKM, Survey Karakter, dan Lingkungan Belajar

Webinar LPMP Jawa Tengah Asesmen Nasional

LPMP Jawa Tengah telah mengadakan Webinar Asesmen Nasional: AKM, Survey Karakter, dan Lingkungan Belajar dengan menghadirkan narasumber Ibu Dra. Asrijanty, MA, Ph.D. (Kepala Pusat Asesmen dan Pembelajaran Balitbang Kemendikbud) pada hari Sabtu, 19 September 2020 mulai pukul 09.00 WIB-selesai.

Bagi bapak ibu guru yang ingin mendapatkan materinya bisa mendownlod di link di bawah ini:

DOWNLOAD

Semoga bermanfaat. Terima kasih.

Share:

Jumat, 18 September 2020

Petani Binaan Rumah Zakat Rajin Sirami Tanaman Ubi Madu Agar Bisa Panen

Trimo Wahyudi, petani binaan Rumah Zakat sedang menyirami tanaman ubi di lahan kebun RW 06 Warak Salatiga.


Salatiga-Petani binaan Rumah Zakat harus menyirami ubi madu yang ditanam akhir bulan Juni lalu karena kemarau. Seperti Kamis (17/9), Trimo Wahyudi yang mendapatkan bantuan menanam ubi madu dari Rumah Zakat tampak sedang menyirami tanamannya.


Dwi Pujiyanto, Relawan Rumah Zakat yang bertugas untuk mendampingi binaan mengatakan terus memberikan motivasi kepada para petani. Meskipun hujan belum turun lagi, tanaman harus terus disirami dan dirawat. Agar yang sudah ditanam kelak bisa memanen.


"Kami selalu memberikan motivasi kepada para petani binaan. Tanaman yang sudah ditanam harus terus dirawat dan disirami. Agar bisa panen. Seperti pada musim kemarau seperti sekarang ini para petani harus rajin-rajin menyirami tanaman," kata Dwi Pujiyanto.


Trimo Wahyudi, penerima manfaat dari Rumah Zakat menginformasikan bahwa usia tanaman ubi madu ini sudah sekitar 80 hari. Usia panen ubi madu antara 4 sampai 5 bulan. Saat dicek kemarin dengan menggali sebagian tanah, rata-rata ubi sudah tampak sebesar jempol tangan orang dewasa. Semoga dua bulan terakhir bisa tumbuh lebih besar lagi.


"Memang kendalanya air. Maka hampir setiap hari kami menyirami tanaman ubi. Kami tanam di area perkebunan. Usia tanaman ubi ini sekitar dua bulan setengah. Alhamdulillah, kemarin dicek rata-rata sudah berumbi sebesar jempol orang dewasa. Terima kasih kepada Rumah Zakat semoga dua atau tiga bulan lagi bisa panen," kata Trimo Wahyudi.


Program menanam ubi madu merupakan bantuan ketahanan pangan dari Rumah Zakat di era Pandemi Covid-19. Rumah Zakat berharap para petani tetap produktif di masa ini. Karena yang bisa menyediakan stok pangan kepada masyarakat adalah petani. Maka petani harus terus menanam agar masyarakat bahkan dunia tidak terancam krisis pangan.


#desberdukuh

#salatigasmart

#mdi

#dwipujiyanto

#rumahzakat

Share:

Kamis, 17 September 2020

Contoh Soal Seleksi Lomba Guru Berprestasi SMP

Lomba Guru Berprestasi SMP

Assalamu'alaikum wrwb,

Bapak/Ibu Guru se-Indonesia di manapun berada. Anda adalah guru-guru terbaik bagi peserta didik. Ada event tahunan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota bagi Bapak/Ibu Guru, yaitu Lomba Guru Berprestasi. Selain presentasi hasil karya tulis seperti best practice atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK), juga ditahap awal mengerjakan soal seleksi tertulis yang meliputi kompetensi sosial, pedagogik, kepribadian, dan profesional.

Berikut saya lampirkan 80 contoh soal seleksi Lomba Guru Berprestasi. Semoga bisa bermanfaat bagi Bapak/Ibu Guru.

Untuk mengunduh, silakan klik kata download di bawah ini.

DOWNLOAD

Bagi Bapak/Ibu yang memiliki referensi soal yang lain bisa diinformasikan di kolom komentar. Terima kasih. Mohon Maaf dan semoga bermanfaat.

Wassalamu'alaikum wrwb
Share:

Selasa, 15 September 2020

Rumah Zakat Salurkan Kambing Ternak kepada Ojol di Salatiga



Salatiga-Rumah Zakat, Selasa (25/9) memberikan bantuan satu ekor kambing betina kepada Hermanto (28) warga Warak RT 04 Kelurahan Dukuh Kecamatan Sidomukti Salatiga. Bantuan langsung diberikan oleh Relawan Rumah Zakat, Dwi Pujiyanto yang juga tinggal wilayah Kelurahan Dukuh. Hermanto selaku penerima manfaat merupakan salah satu tukang ojol di Salatiga.


Dwi Pujiyanto, Relawan Rumah Zakat mengatakan bahwa bantuan ini merupakan bantuan tahap ketiga yang disalurkan dari Rumah Zakat di lingkungan Warak. Sampai hari ini sudah ada enam masyarakat yang menerima masing-masing satu ekor kambing betina. Bantuan diharapkan mampu membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.


"Bulan ini saya menyalurkan bantuan tahap ketiga. Sebelumnya bulan Februari dan Agustus sudah ada 5 ekor kambing yang tersalurkan. Jadi sekarang sudah ada 6 ekor kambing yang dipelihara oleh penerima manfaat. Saya berharap bantuan ini bisa dikembangkan secara keberlanjutan sehingga membantu perekonomian masyarakat," kata Dwi Pujiyanto.


Hermanto menyampaikan terima kasih kepada Rumah Zakat yang telah memberikan bantuan ternak kambing ini. Meskipun sehari-hari ia menjadi tukang Ojol. Setiap hari dia juga rutin mencari rumput untuk pakan ternak milik ayahnya. Jadi, ia sehari-hari membantu ayahnya memelihara hewan ternak milik keluarganya.


"Terima kasih kepada Rumah Zakat atas bantuan ternak kambing ini. Alhamdulillah, bisa menambah hewan ternak di kandang saya. Semoga kambing ini bisa berkembang menjadi banyak. Sehingga akan bermanfaat buat saya dan keluarga," kata Hermanto.


Share:

Poktan Binaan Rumah Zakat Belajar Usaha Aqiqah di Khonsa Aqiqah

Pengurus Kelompok Tani Catur Manunggal menyimak penjelasan dari Owner Khonsa Aqiqah, Rohmadi atau yang biasa dipanggil Mbah Roh, Senin malam (14/9) di rumahnya di Noborejo, Salatiga

Salatiga-Sebanyak enam orang dari pengurus Kelompok Tani Catur Manunggal binaan Rumah Zakat, Senin (13/9) belajar usaha kambing Aqiqah ke Khonsa Aqiqah di Noborejo, Argomulyo, Salatiga. Kegiatan ini diinisiasi oleh Relawan Rumah Zakat, Dwi Pujiyanto.

Dwi Pujiyanto (32) mengatakan bahwa ia sengaja mengajak belajar usaha Aqiqah karena mendorong Poktan binaannya memiliki pengembangan usaha dari ternak kambing yang sudah dirintis sejak awal tahun 2020. Kegiatan silaturrahim dan belajar ini agar memberi bekal dan wawasan kepada anggota kelompok seputar peternakan dan usaha Aqiqah.

"Saya sengaja mengajak teman-teman belajar usaha aqiqah agar mereka ke depan juga mengembangkan usaha ternak kambingnya. Kalau kambing kurban tahunan, sedangkan aqiqah bisa setiap hari setiap saat. Saya berharap silaturrahim ini bisa memberikan wawasan lengkap seputar usaha ternak yang sehat dan usaha Aqiqah yang menjanjikan," kata Dwi Pujiyanto.

Ia menambahkan kenapa memilih belajar ke Khonsa Aqiqah karena dinilai sudah sukses. Sebulan saja di Khonsa Aqiqah ini bisa menyembelih 40 sampai 50 kambing atau domba. Jadi, hampir setiap hari menyembelih kambing Aqiqah. Bahkan saat momentum idul Adha bisa menjual lebih dari 250 kambing dan domba.

Rohmadi (41) atau yang biasa dipanggil Mbah Roh, owner dari Khonsa Aqiqah ini senang mendapatkan silaturrahim dari kelompok tani binaan Rumah Zakat. Baginya ilmu itu untuk dibagi bukan disimpan untuk dirinya sendiri. Sedangkan urusan rezeki itu sudah dijamin dan dibagi-bagi oleh Allah. Tugas kita hanya berusaha dengan maksimal.

"Saya senang kedatangan teman-teman dari Catur Manunggal. Bagi saya ilmu itu untuk dibagikan bukan disimpan. Kalau urusan rezeki itu sudah diatur oleh Allah. Kita sebagai hambanya wajib berikhtiar dengan sungguh-sungguh," kata Rohmadi.

Ia menambahkan bahwa kini usahanya bisa maju seperti sekarang ini butuh proses yang lumayan panjang. Ia merintis ternak kambing dari 12 ekor sejak delapan tahun yang lalu, tahun 2012. Setelah berjalan empat tahun beternak kambing tahun ke lima ia baru merambah ke usaha Aqiqah. Bahkan sekarang ia juga sudah mendirikan resto sate dan berbagai olahan daging kambing.
Share:

Minggu, 13 September 2020

Bimbel Bahasa Inggris Gratis Usir Kejenuhan Siswa Belajar Daring

Anak-anak di RW 06 Warak Kelurahan Dukuh mengikuti kegiatan bimbingan belajar bahasa inggris dari Rumah Zakat di Masjid Al-Muttaqin setiap hari Sabtu.

Salatiga-Anak-anak usia SMP dan SD di Warak RW 06 Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti mengikuti kegiatan bimbingan belajar Bahasa Inggris Gratis dari Rumah Zakat, Sabtu (12/9). Bimbel dilaksanakan rutin setiap hari Sabtu di Masjid Al-Muttaqin mulai pukul 15.30-16.30 WIB.

Dwi Pujiyanto, Relawan Rumah Zakat mengatakan bimbel Bahasa Inggris digelar untuk membantu anak-anak yang kesulitan belajar dan jenuh dengan pembelajaran daring. Tidak semua orang tua bisa mengajari Bahasa Inggris anak-anaknya.

"Motivasi saya mengajari Bahasa Inggris kepada anak-anak adalah untuk membantu mereka. Rata-rata mereka jenuh dengan pembelajaran jarak jauh. Ditambah lagi, tidak semua orang tua bisa mengajari pelajaran Bahasa Inggris kepada anak-anaknya," kata Dwi Pujiyanto.

Anisa (11), peserta bimbel dari RT 07 mengaku senang mengikuti bimbel bahasa Inggris ini. Ia mengatakan senang bisa belajar langsung dan bertemu dengan teman-teman yang lain. Bisa saling sapa dan bermain bersama.

"Alhamdulillah, saya senang bisa ikut belajar bahasa Inggris dengan Rumah Zakat. Saya bisa bertemu dengan teman-teman. Bisa saling bertukar pendapat dan main bersama. Pokoknya seru kalau belajar bersama," kata Anisa.

Bimbingan belajar Bahasa Inggris dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Seperti memakai masker dan jaga jarak. Sebelum pembelajaran, para peserta menunaikan shalat asar berjamaah.

#dwipujiyanto
#desberdukuh
#ijf
#rumahzakat

Share:

Sabtu, 05 September 2020

Kisi-Kisi Penilaian Tengah Semester (PTS) I Bahasa Inggris Kelas 7 SMP/MTs

Kisi-kisi PAT Bahasa Inggris – UJIAN MTS ASIH PUTERA
English Learning
Selamat belajar, anak-anak generasi sholih, ilmuwan, pemimpin, kreatif, dan smart (SIPKS) SMPIT Izzatul Islam Getasan. Insya Allah mulai hari Senin, 7 September 2020 kita akan menghadapi Penilaian Tengah Semester (PTS) Ganjil.

Berikut kisi-kisi PTS Semester 1 Mata Pelajaran Bahasa Inggris. Silakan anak-anak download dan pelajari kisi-kisi berikut. Semoga membantu untuk belajar dan nantinya mendapatkan nilai maksimal. Aamiin.

Untuk mendownload kisi-kisi, klik download di bawah ini:

DOWNLOAD

Semoga bermanfaat. Selamat belajar. Rajin Pangkal Pandai.
Share:

Jumat, 04 September 2020

Download Materi Power Point Mapel SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK

Media Pembelajaran Power Point SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK
Berikut ini kumpulan media pembelajaran power point mata pelajaran di SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK. Power Point ini berasal dari PT Intan Pariwara. Semoga bisa membantu Bapak/Ibu guru dalam pembelajaran. Power Point disajikan secara lengkap satu semester. Untuk penambahan materi dan penyesuaian bisa ditambahkan atau disesuaikan sendiri.

Monggo, Bapak/Ibu guru bisa mendownload dengan cara klik link download di bawah ini:


Download


Apabila bermanfaat, silakan dishare kepada Bapak/Ibu guru juga siswa yang lain. Terima kasih. Semoga bermanfaat.
Share:

Sabtu, 22 Agustus 2020

Tugas Bahasa Inggris Kelas VII Chapter I



Kerjakan tugas Bahasa Inggris berikut dengan mendownload soal di sini

Selamat Belajar. Terima kasih.
Share:

Minggu, 16 Agustus 2020

Rumah Zakat Isi Malam 17-an dengan Doa Bersama

Relawan Rumah Zakat memimpin dzikir dan doa bersama di malam 17-an di Masjid Al-Ikhlas, Minggu (16/8) usai shalat maghrib hingga waktu isya'.

Salatiga-Rumah Zakat bersama puluhan jamaah Masjid Al-Ikhlas Warak Kelurahan Dukuh Kota Salatiga menggelar doa bersama jelang HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75. Kegiatan yang dilaksanakan pada Minggu (16/8) ini diinisiasi oleh Relawan Rumah Zakat Kota Salatiga. Kegiatan doa bersama atau mujahadah dipilih karena masih dalam masa Pandemi Covid-19.

Dwi Pujiyanto, Relawan Rumah Zakat mengatakan bahwa malam 17-an tahun ini berbeda. Biasanya pada malam ini masyarakat menggelar malam tirakatan dan pembagian hadiah berbagai lomba. Karena pemerintah melarang kegiatan tirakatan. Maka tirakatan kita ganti dengan dzikir dan doa bersama usai shalat maghrib sampai isya’ di masjid.

“Malam tirakatan malam ini ditiadakan sesuai anjuran pemerintah. Saya dan jamaah Masjid Al-Ikhlas melaksanakan mujahadah dengan berdzikir dan berdoa bersama. Kami ikut berdoa agar Indonesia lebih maju dan segera terbebas dari wabah virus corona,” kata Dwi Pujiyanto.

Jamaah Masjid Al-Ikhlas Warak Dukuh Salatiga khusyu' mengikuti kegiatan dzikir dan doa bersama di masjid
Trimo Wahyudi, Ketua Takmir Masjid Al-Ikhlas mengaku mendukung kegiatan dzikir dan doa bersama ini. Ia langsung sepakat begitu menerima usulan kegiatan dari Rumah Zakat. Bahkan sebagai rasa syukur juga disediakan nasi tumpeng dan gudangan bagi jamaah.

“Usulan dari Ustadz Dwi tentang kegiatan doa bersama langsung kami iyakan. Karena malam ini tidak ada malam tirakatan. Kegiatan ini sangat positif. Kami akan sangat senang manakala tahun depan juga diadakan kegiatan seperti ini lagi,” kata Trimo Wahyudi.

Para jamaah berramah tamah usai dzikir dan doa bersama dilanjutkan makan sajian nasi tumpeng gudangan dan aneka lauk pauk yang disedikan takmir masjid.
Usai shalat isya’ berjamaah para jamaah duduk bersama berramah tamah di teras masjid. Mereka menikmati sajian nasi tumpeng, gudangan, dan aneka lauk yang disiapkan oleh pihak Takmir. Bahkan dari anak-anak, remaja, dan dewasa ikut kegiatan ini dengan tetap menjaga jarak.

Share:

Kamis, 13 Agustus 2020

Peringati Harnas UMKM, Rumah Zakat Salurkan Bantuan Modal Usaha

Dwi Pujiyanto, Fasilitator Rumah Zakat memberikan bantuan modal usaha ternak kambing kepada Andi Rahmanto, salah satu anggota kelompok tani Catur Manunggal Salatiga, Rabu (12/8)

Salatiga-Rumah Zakat memberikan bantuan modal usaha bagi peternak kambing di Dusun Warak, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga. Pemberian bantuan ini  bertepatan dengan Hari Nasional UMKM, Rabu (12/8).

Dwi Pujiyanto, fasilitator Rumah Zakat mengatakan bahwa bantuan yang disalurkan kepada anggota Kelompok Tani Catur Manunggal ini merupakan bantuan tahap kedua. Bantuan tahap pertama telah disalurkan bulan Februari 2020 lalu. Di Harnas UMKM ini diharapkan para penerima manfaat termotivasi untuk lebih maju dan berkembang.

“Iya, di Harnas UMKM ini, kami menyalurkan bantuan modal usaha kepada anggota Kelompok Tani Catur Manunggal di Warak. Bantuan modal nanti akan diwujudkan kambing ternak. Ada dua penerima manfaat pada kesempatan ini. Kami berharap di masa Pandemi Covid-19 ini, para penerima manfaat bisa tetap eksis dan lebih maju,” kata Dwi Pujiyanto.

Andi Rahmanto, salah satu penerima manfaat mengucapkan terima kasih kepada Rumah Zakat yang telah memberikan bantuan modal usaha ini. Andi yang biasanya berjualan di kantin sebuah SMA di Kecamatan Getasan ini sudah libur hampir enam bulan lantaran Pandemi Covid-19. Ia bersyukur atas bantuan ini dan akan mengembangkan usaha ternak kambing ini.

“Saya selaku penerima manfaat mengucapkan terima kasih kepada Rumah Zakat atas bantuan modal usaha buat saya. Terima kasih juga kepada para donatur atas kepeduliannya kepada kami. Usaha saya berjualan di kantin sekolah sudah libur lama hampir enam bulan karena ada corona,” kata Andi Rahmanto.

Share:

Selasa, 04 Agustus 2020

Kerinduan Lansia dalam Majelis Alquran Terobati

Para jamaah Masjid Al-Ikhlas Warak Salatiga mengikuti kegiatan belajar membaca Alquran dari Rumah Zakat
Salatiga-Senin malam (3/8) seolah kerinduan para lansia, jamaah Masjid Al-Ikhlas terhadap Majelis Alqur'an terobati. Pasalnya, selama empat bulan kegiatan belajar membaca Alquran libur dikarenakan Pandemi Covid-19. Kemarin kali kedua program ini berjalan kembali dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Dwi Pujiyanto, Fasilitator Rumah Zakat mengatakan bahwa jamaah sangat rindu ingin belajar membaca Alquran bersama lagi. Setiap ketemu, para jamaah selalu menanyakan kapan akan dimulai. Karena perkembangan Covid-19 di Kota Salatiga akhir-akhir ini sudah menurun. Maka program belajar membaca Alquran dimulai.

"Ibu-ibu itu selalu menanyakan dan meminta agar kegiatan belajar membaca Alquran segera dimulai. Tampak sekali bagaimana kerinduan mereka kepada majelis Alqur'an. Karena sudah terlalu lama libur, pertemuan awal ini saya drill. Mengulang pembelajaran sebelumnya," kata Dwi Pujiyanto.

Program belajar membaca Alquran bagi lansia di Masjid Al-Ikhlas dilaksanakan setiap hari Senin. Para jamaah mengikuti pembelajaran setelah shalat Maghrib berjamaah sampai waktu isya'. Ada sekitar 25-30 jamaah yang aktif mengikuti kegiatan ini. Para jamaah belajar dari nol mulai dari mengenal huruf Hijaiyah.

Share:

Senin, 03 Agustus 2020

Peternak Binaan Rumah Zakat Berhasil Jual 36 Kambing Kurban

Trimo Wahyudi, Peternak kambing binaan Rumah Zakat saat sedang melakukan pengiriman kambing kurban pesanan para konsumen H-1 Idul Adha.
Salatiga-Para peternak kambing dan domba binaan Rumah Zakat yang tergabung dalam Kelompok Tani Catur Manunggal berhasil menjual 36 kambing kurban di momentum Idul Adha Tahun 1441 H ini.

Trimo Wahyudi, Ketua Poktan Catur Manunggal di Warak RT 04 RW 06 Kelurahan Dukuh mengatakan permintaan hewan kurban tahun ini masih standar. Rata-rata harga jual kisaran Rp2,5 juta hingga Rp4 juta. Sejak dua bulan sebelum Idul Adha kelompok tani ini menyetok kambing dengan cara patungan modal usaha.

"Alhamdulillah, permintaan kambing kurban tahun ini masih tergolong tinggi. Kami sudaj persiapan sejak dua bulan sebelum hari H. Rata-rata satu setengah bulan sebelumnya sudah ada yang pesan dengan harga Rp2,5 juta hingga Rp4 juta," kata Trimo Wahyudi.

Dwi Pujiyanto, Fasilitator Rumah Zakat Desa Berdaya Dukuh yang memberikan dorongan sejak awal kepada penerima manfaat mengaku bersyukur dan bangga. Pasalnya, peternak binaannya mampu menjual 36 ekor kambing dan domba. Dari usaha itu, ia yakin para peternak mendapatkan keuntungan yang lumayan. Dan itu akan memotivasi mereka lebih maju.

"Saya sangat bersyukur. Di tengah Pandemi seperti sekarang ini, para peternak masih bisa memanfaatkan momentum peluang pasar. Alhasil, mereka bisa meraup banyak keuntungan dari penyediaan kambing kurban. Saya berharap usaha ini akan terus dikembangkan dan memotivasi mereka untuk lebih maju," kata Dwi Pujiyanto saat monitoring, Minggu (2/8) kemarin.

#ternakberdaya
#poktancaturmanunggal
#desberdukuh
#mdi
#dwipujiyanto
#rumahzakat
Share:

Minggu, 02 Agustus 2020

Dihadiahi Kambing dari Yayasan Masjid Nusantara, Dani Yulianto Marbot Tak Berupah bisa Berkurban Tahun ini

Hadiah kambing kurban dari Yayasan Masjid Nusantara untuk marbot Masjid Al-Ikhlas Warak Salatiga
Salatiga-Dani Yulianto (32), Marbot Masjid Al-Ikhlas Warak RT 04 RW 06 Kelurahan Dukuh Kecamatan Sidomukti Salatiga mendapatkan hadiah kambing kurban dari Yayasan Masjid Nusantara. Selama enam tahun menjadi marbot, tak sepeserpun ia menerima upah. Ia mengaku bahwa menjadi marbot ini dikarenakan keprihatinannya terhadap kebersihan masjid dan dorongan ikhlas dari dalam hatinya untuk mencari pahala.

"Ya, saya menjadi marbot di masjid ini karena keprihatinan saya terhadap kebersihan masjid yang kurang terrawat. Saya juga tidak pernah mendapatkan upah. Jadi saya niatkan murni untuk mencari pahala. Semoga Allah ridho atas amal saya ini," kata Dani Yulianto.

Ia merasa kaget saat menerima informasi hadiah kambing kurban dari Yayasan Masjid Nusantara, Kamis (30/6/7) melalui Fasilitator Rumah Zakat, Dwi Pujiyanto. Tidak ada firasat dan pemberitahuan sebelumnya.

"Saya kaget saat diwawancarai oleh Pak Dwi dari Rumah Zakat. Bertanya perihal keseharian saya. Kemudian bertanya apakah saya pernah berkurban. Saya belum pernah berkurban. Apakah saya ingin berkurban. Saya jawab ingin sekali, saya juga menabung meskipun masih sedikit. Lalu, Pak Dwi mengatakan, insyaallah Mas Dani bisa berkurban tahun ini. Saya kaget, saya langsung mengusap wajah dan mengucapkan syukur alhamdulilah," kata Dani lagi menceritakan kisahnya.
Dani yang juga bekerja sebagai pemungut sampah di lingkungannya ini merasa kaget. Karena tanpa ada firasat atau pemberitahuan sebelumnya.

Dwi Pujiyanto, Relawan Rumah Zakat mengatakan bahwa memang arahan dari Yayasan Masjid Nusantara untuk dibuat surprise. Dan hadiah ini sangat tepat dan bermanfaat.

"Hadiah ini diberikan kepada orang yang tepat. Allah-lah yang memberikan rezeki itu kepada Mas Dani, marbot masjid yang tidak bergaji selama menjadi marbot. Saya sebagai fasilitator mengucapkan terima kasih kepada donatur atas hadiah ini. Semoga Allah balas dengan surga kelak. Aamiin," kata Dwi Pujiyanto.
Share:

Kamis, 30 Juli 2020

Walikota Salatiga Beli Kambing Kurban di Poktan Binaan Rumah Zakat

Kandang Ternak Kambing dan Domba Kelompok Tani Catur Manunggal di Warak RT 04 RW 06 Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga
Salatiga-Walikota Salatiga, Yuliyanto membeli tujuh kambing di peternak Kelompok Tani (Poktan) Catur Manunggal yang beralamat di Warak, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga. Rencana tujuh kambing tersebut untuk kurban Idul Adha 1441 H di beberapa tempat di Kota Salatiga.

Dwi Pujiyanto, Rabu (29/7) Relawan Rumah Zakat yang membina Poktan di Dusun Warak tersebut mengatakan bahwa Bapak Yuliyanto (Walikota Salatiga) sudah melakukan pemesanan sejak satu bulan yang lalu. Beliau pesan secara khusus untuk menyediakan kambing yang besar dan gemuk karena akan disembelih di beberapa tempat di Kota Salatiga.

“Sebulan yang lalu melalui pesan whatsapp kami menawarkan kambing ke Pak Walikota. Alhamdulillah, beliau pesan tujuh kambing di tempat kami. Beliau request secara khusus, pesan kambing yang besar dan gemuk. Kami berikan harga kisaran rata-rata Rp3,5 juta. Karena Pak Yuliyanto sudah pesan jauh hari sehingga mendapatkan harga yang lebih miring,” kata Dwi Pujiyanto.

Kelompok Tani Catur Manunggal pada tahun ini berhasil menjual sebanyak 36 kambing dan domba. Pembeli kambing kurban tidak hanya warga Kota Salatiga. Ada juga pembeli dari Kabupaten Semarang dan Kabupaten Boyolali. Harga kambing di ternak Poktan Catur Manunggal ini sudah termasuk dengan biaya perawatan dan pengiriman.

Trimo Wahyudi, Ketua Poktan Catur Manunggal mengaku bersyukur usaha kambing kurban dengan modal usaha dari hasil patungan bisa berjalan lancar. Ia berharap usaha di bidang ekonomi ini bisa berkembang di kesempatan yang akan datang. “Saya bersyukur usaha yang kami tekuni bersama bisa berjalan lancar. Semoga bisa meningkat di kesempatan yang akan datang,” jelasnya.
Share:

Kamis, 23 Juli 2020

Binaan Rumah Zakat Patungan Modal Usaha, Sediakan Hewan Kurban


Fasilitator Rumah Zakat mengunjungi kandang ternak kambing binaan Rumah Zakat yang menyediakan hewan kurban di Warak Salatiga, Rabu (22/7)
Salatiga-Salah satu penerima manfaat bantuan ekonomi Rumah Zakat di Desa Berdaya Dukuh, Trimo Wahyudi menyediakan kambing kurban. Stok kambing dan domba untuk persediaan ibadah kurban diadakan dengan cara patungan modal usaha beberapa orang.

Rabu (22/7) kemarin, Dwi Pujiyanto (32), Fasilitator Rumah Zakat mengunjungi kandang ternak kambing dan domba di Warak RT 04 RW 06, Dukuh, Sidomukti, Kota Salatiga. Dari kunjungan tersebut ia memperoleh informasi bahwa meskipun di masa Pandemi Covid-19, permintaan kurban masih lumayan tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Karena rata-rata masyarakat sudah memiliki tabungan kurban.

"Alhamdulillah, karena dorongan dan kesepakatan bersama. Di tahun ini para binaan Rumah Zakat menyediakan kambing dan domba untuk ibadah kurban dengan cara patungan modal usaha," kata Dwi Pujiyanto.

Menurut Trimo Wahyudi, salah satu penggagas peluang usaha hewan kurban ini mengatakan sejauh ini sudah ada sekitar 30an kambing dan domba di kandang. Kambing kurban dibanderol harga antara Rp2,5 juta hingga Rp3,75 juta. Sejak satu bulan terakhir secara bersama-sama kami mencari rumput sebanyak enam ikat setiap harinya. Untuk kebutuhan ternak.

"Alhamdulillah, ini di kandang sudah ada 32 kambing dan domba. Sebagian besar sudah dipesan oleh orang untuk disembelih pada hari Raya Idul Adha nanti. Harga hewan kurban yang kami sediakan berkisar Rp 2,5 juta hingga Rp 3,75 juta," kata Trimo Wahyudi.

Ia menambahkan bahwa harga hewan kurban tersebut sudah termasuk biaya pemeliharaan dan ongkos kirim. Kambing akan dikirim H-1 hari Raya Idul Adha atau sesuai permintaan dari para pembeli. Ia berharap peluang usaha ini menjadi solusi ekonomi keluarga akibat dampak dari Pandemi Covid-19 yang masih dirasakan hingga sekarang.

#desaberdayadukuh
#salatigasmart
#ternakberdaya
#poktancaturmanunggal
#rumahzakat
#desaberdaya
Share:

Senin, 20 Juli 2020

TPQ Lansia Al-Ikhlas Kembali Bergulir di Era AKB

Kegiatan belajar membaca Alquran di Masjid Al-Ikhlas Warak RT 04 RW 06 Dukuh, Salatiga kembali digelar oleh Rumah Zakat setelah beberapa waktu libur karena pandemi Covid-19, Senin (20/07/2020)
Salatiga-Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) Lansia kelompok Al-Ikhlas Warak RT 04 RW 06 Kelurahan Dukuh kembali bergulir, Senin (20/07/2020) di era Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Kegiatan belajar membaca Alquran bagi lansia atau usia dewasa ini sebelumnya dilaksanakan setiap hari Senin setelah shalat Maghrib sampai waktu isya di Masjid Al-Ikhlas.

Dwi Pujiyanto, Fasilitator Rumah Zakat yang sekaligus sebagai pembina menyampaikan bahwa kegiatan ini dimulai lagi setelah lama libur. Harapannya kegiatan ini kembali berjalan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai adaptasi kebiasaan baru di tengah Pandemi Covid-19.

"Terutama ibu-ibu selalu menanyakan kapan bisa mengaji lagi. Akhirnya malam ini saya mulai lagi. Saya juga berpesan kepada jamaah untuk tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19," kata Dwi Pujiyanto.

Siti Badriyah, salah satu peserta TPQ Lansia mengaku senang kegiatan belajar membaca Alquran ini diadakan lagi. Ibu-ibu sudah menunggu untuk belajar lagi. Meskipun ia menyadari sedikit banyak ada yang lupa. Harus mengulang-ulang lagi.

"Kami sangat senang kegiatan belajar membaca Alquran bisa dimulai lagi. Liburnya sudah lama sekali sejak ada Corona. Insyaallah, kami semangat untuk mengikuti kegiatan belajar membaca Alquran," jelas Siti Badriyah.
Share:

Rabu, 08 Juli 2020

Kambing Bantuan dari Rumah Zakat Beranak, Trimo: Ini Berkah di Tengah Wabah

Trimo Wahyudi, penerima bantuan ternak kambing dari Rumah Zakat menggendong dua anak kambing yang baru saja lahir, Selasa (7/7/2020) di kandangnya di Warak, Dukuh, Sidomukti, Kota Salatiga.
Salatiga-Selasa kemarin (7/7/2020) menjadi berkah tersendiri bagi Trimo Wahyudi, Penerima Bantuan Kambing dari Rumah Zakat. Pasalnya kambing yang ia terima bulan Februari 2020 lalu, kemarin beranak dua ekor.

Trimo Wahyudi mengatakan bersyukur kambingnya beranak dua. Baginya ini merupakan berkah di tengah wabah. Ia sangat berterima kasih kepada Fasilitator Rumah Zakat yang memberikan bantuan dan mendampingi secara intensif.

"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur kambing bantuan dari Rumah Zakat beranak dua. Ini betul-betul berkah dari Allah SWT di tengah wabah Covid-19 yang belum usai. Sekali lagi terima kasih kepada Ustadz Dwi yang secara intensif memberikan pembinaan kepada kami," kata Trimo Wahyudi.

Hal yang sama dirasakan oleh Fasilitator Rumah Zakat, Dwi Pujiyanto. Ia juga sangat senang ketika kemarin mendapatkan pesan WhatsApp dari Trimo Wahyudi menginformasikan bahwa kambingnya beranak. Ia mendoakan semoga ke depan semakin bertambah dan berkembang sehingga semakin bermanfaat.

"Pagi menjelang siang saya mendapatkan pesan WhatsApp dari Pak Trimo yang mengabarkan kambingnya beranak. Saya ikut senang. Semoga ke depan bantuan ternak dari Rumah Zakat semakin berkembang dan lebih dirasakan manfaatnya," kata Dwi Pujiyanto.
Share:

Kamis, 02 Juli 2020

Selamat Milad ke-22 Rumah Zakat

Dwi Pujiyanto, Relawan Inspirasi Rumah Zakat Desa Berdaya Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga
Usianya sudah menginjak 22 tahun, padahal start dari 0 tahun dengan misi membantu ummat. Bermula dari majelis taklim yang mempunyai kepedulian untuk jamaah dan tetangga yang papa membutuhkan uluran tangan di tengah krisis 1998. Kini, Rumah Zakat sudah tersebar seluruh nusantara dan bahkan sudah menebarkan kebaikan ke lebih dari 32 negara di dunia. Kalau mulai 0 tahun start sudah menebar kebaikan, maka berapa panjang rangkaian kebaikan itu bila diulur hingga 22 tahun di tahun ini. Fantastik!
Saya saja yang baru 3 tahun bergabung di Rumah Zakat menjadi Relawan Inspirasi Rumah Zakat dan mendapatkan amanah membina di Desa Berdaya Dukuh sangat bisa merasakan. Mulai dari mengajarkan ibu-ibu lansia belajar mengenal huruf hijaiyah, mengejanya, dan sekarang sudah bisa membacanya meskipun masih terbata-bata belum mahir seperti Muzamil Hasballah. Namun, yakin mereka mendapatkan dua pahala sebagaimana yang Rasul sabdakan.
Tidak hanya itu, kami bisa masuk masjid ke masjid untuk berbagi untaian hikmah dan ilmu agama kepada masyarakat. Dan mereka sangat menyambut itu dengan baik. Perasaan itu semakin dahsyat, ketika menyaksikan masyarakat berubah menjadi lebih baik seperti tanah gersang yang kemudian mendapatkan tetesan-tetesan air sejuk yang menyejukkan. Hati menjadi nyess, hampir merasa tidak percaya. Ya, Allah ternyata diri ini bisa memberikan manfaat kepada orang lain. Rangkaian doa yang tulus tidak menunggu lama selalu lepas dengan ikhlas dari masyarakat penerima manfaat.
Begitulah sedikit atau bahkan sebagian debu kemanfaatan yang saya rasakan bergabung dengan Rumah Zakat. Mungkin setiap orang bisa membentuk lembaga atau bergabung dengan lembaga. Namun, tidak semua lembaga yang mereka bentuk atau mereka bergabung di dalamnya mempunyai visi misi menolong, membantu, memberikan solusi, menjembatani, dan memberdayakan orang lain. Mungkin hanya sekadar hobi bahkan malah hura-hura di sana-sini, naudzubillah. Tapi bergabung di lembaga Rumah Zakat dihadapkan dengan ladang kebaikan yang luas seluas samudra lepas. Setiap bangun dari tidur malam, pikiran melayang untuk menyelesaikan agenda-agenda kebaikan yang terjadwal. Maka tak ayal bila tembok rumahnya bertuliskan jadwal pembinaan, majelis taklim, kunjungan, penyaluran, dan silaturrahim ke penerima manfaat/masyarakat. Pasti semua Relawan seperti saya merasakan hal itu.
Di usinya yang ke-22 ini, dengan tulus saya sangat berterima kasih dipanggil dan diizinkan bergabung di Rumah Zakat. Terima kasih juga kami sampaikan kepada para donatur, sobat relawan lainnya yang saling memotivasi serta menginspirai, para penerima manfaat dengan ketulusan doa-doanya, dan kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada kami. Satu kebaikan yang mengalir akan terus mengalirkan kran-kran kebaikan yang lain. Semoga Allah senantiasa membukakan pintu-pintu kebaikan dan keberkahan-Nya kepada kita semua. Aamiin Yaa Rabbal'alamin...
Share:

Senin, 29 Juni 2020

Semangat Budidaya Ubi Madu Meskipun Hadapi Kemarau

Relawan Rumah Zakat, Dwi Pujiyanto bersama petani menanam ubi madu di lahan yang telah disiapkan sebelumnya, Senin Sore (29/6) di Warak, Dukuh, Sidomukti, Salatiga

Salatiga-Petani binaan Rumah Zakat mengembangkan budidaya ubi madu di Dusun Warak, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga. Senin sore (29/6), petani yang mendapatkan bantuan dana dari Rumah Zakat ini mulai menanam 500an bibit ubi madu di lahan miliknya.

Dwi Pujiyanto, Relawan Rumah Zakat yang turun langsung menyalurkan bantuan dan memberikan pembinaan mengatakan bahwa bantuan ini sebagai usaha untuk memberdayakan petani menghadapi dampak Covid-19. Bantuan yang diberikan berupa biaya untuk pengadaan bibit, pupuk, dan pengolahan lahan siap tanam.

“Bantuan ini sebagai pemberdayaan bagi petani lokal sekaligus untuk menyiapkan ketahanan pangan menghadapai pandemi Covid-19. Ubi madu bisa menjadi salah satu cadangan makanan pilihan sebagai pengganti beras. Selain itu, ubi madu juga bisa diolah menjadi berbagai makanan,” kata Dwi Pujiyanto.

Trimo Wahyudi, salah satu penerima manfaat ini mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada Rumah Zakat yang telah memberikan bantuan. Kondisi pandemi dan permulaan musim kemarau seperti sekarang ini, biasanya para petani kehilangan motivasi. Tapi dengan adanya bantuan dari Rumah Zakat ini membuat harapan baru bagi para petani di Salatiga.

“Terima kasih kepada Rumah Zakat yang memberikan bantuan untuk budidaya ubi madu ini. Bantuan ini menjadi harapan baru dan membangun optimisme para petani meskipun menghadapi permulaan musim kemarau. Biasanya musim seperti ini para petani mulai lesu, namun dengan hadirnya Rumah Zakat, kami menjadi semangat,” kata Trimo Wahyudi.

Share:

Rabu, 17 Juni 2020

Jaga Ketahanan Pangan di Masa Pandemi, Rumah Zakat Berikan Bantuan Penuh Petani Ubi Madu

Trimo Wahyudi (54) warga Dusun Warak RT 04 RW 06 Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga menerima bantuan untuk budidaya ubi madu secara simbolis dari Rumah Zakat, Rabu (17/6).

Salatiga-Untuk menjaga kebutuhan pangan di masa Pandemi Covid-19, Rabu (17/6) Rumah Zakat memberikan bantuan untuk petani ubi madu di Kelurahan Dukuh, Kota Salatiga. Bantuan diterima oleh Trimo Wahyudi (54) dan Rusmantoro (46) warga Warak RW 06. Mereka menerima bantuan penuh mulai dari biaya pengadaan bibit, pemeliharaan dan perawatan, dan pupuk.

Dwi Pujiyanto, Relawan Rumah Zakat Desa Berdaya Dukuh mengatakan bahwa bantuan ini sebagai bentuk kepedulian Rumah Zakat dalam menjaga kebutuhan pangan di Kota Salatiga. Dampak penyebaran Covid-19 yang belum bisa diprediksi kapan berakhirnya, menuntut masyarakat untuk mempersiapkan ketersediaan pangan sehingga bisa bertahan menghadapi virus corona ini.

“Program bantuan ketahanan pangan dari Rumah Zakat ini sebagai upaya antisipasi terhadap dampak yang berkepanjangan akibat penyebaran Covid-19. Dengan ini penerima manfaat akan mempunyai stok ketersediaan pangan dalam menghadapi Covid-19 sehingga bisa bertahan hidup,” kata Dwi Pujiyanto.

Rusmantoro menerima bantuan budidaya ubi madu secara simbolis dari Relawan Rumah Zakat, Dwi Pujiyanto
Rusmantoro, salah satu penerima manfaat merasa sangat bersyukur menerima program bantuan budidaya ubi madu ini. Selama ini kebun miliknya belum tergarap secara maksimal. Dengan adanya bantuan ini ia akan segera mempersiapkan lahan dan berharap usaha ini bisa sukses.

“Terima kasih kepada Rumah Zakat yang memberikan bantuan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Saya akan segera mempersiapkan lahan kebun saya untuk ditanami ubi madu. Selama ini kebun belum tergarap maksimal karena kekurangan modal. Sekali lagi terima kasih kepada Rumah Zakat. Semoga program ini bisa berjalan sukses,” kata Rusmantoro.

Share:

Sabtu, 23 Mei 2020

Relawan Rumah Zakat Salurkan 35 Paket Beras Zakat Fitrah

SALURKAN ZAKAT FITRAH: Relawan Rumah Zakat menyalurkan 5 kg beras zakat fitrah kepada Rukiah (77) yang tinggal di RT 04 RW 06 Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, Jumat (22/5)

Salatiga-Relawan Rumah Zakat Kota Salatiga, Dwi Pujiyanto, Jumat (22/5) menyalurkan 35 paket zakat fitrah kepada para mustahik di Warak, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga. Paket zakat fitrah berupa 5 kg beras ini yang bersumber dari Pengguna Tokopedia.

Dwi Pujiyanto, Relawan Rumah Zakat mengatakan bahwa para mustahik yang menerima zakat fitrah ini didominasi golongan lanjut usia dan para janda. Kami menyalurkan kepada warga di wilayah RW 06 dan 09 Kelurahan Dukuh. Penyaluran ini langsung door to door berkunjung ke rumah para penerima manfaat.

“Kami menyalurkan beras zakat fitrah ini kepada 35 warga di RW 06 dan 09 Kelurahan Dukuh. Rata-rata yang menerima merupakan ibu-ibu lansia dan para janda. Penyaluran ini kami lakukan dengan door to door langsung ke rumah warga. Semoga yang tidak seberapa ini bisa membantu dan bermanfaat,” ujar Dwi Pujiyanto.

Rukiah (77), salah satu penerima manfaat mengungkapkan kegembiraannya mendapatkan beras zakat fitrah ini. Tak henti-henti, ia mendoakan Relawan Rumah Zakat yang menyalurkan beras tersebut.

“Terima kasih, ya Mas Dwi telah berkenan memberikan beras kepada saya. Saya doakan panjang umur, mendapat rizki yang banyak dan barokah. Sekali lagi saya ucapkan banyak-banyak terima kasih. Bantuan ini sangat bermanfaat untuk saya yang sudah tua renta ini,” kata Rukiah yang tinggal di RT 04 RW 06 Kelurahan Dukuh.

Share:

Kang Dwi I Inspirasi Indonesia

Diberdayakan oleh Blogger.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

Blog Archive