• Inspirasi Manfaat

    Sebaik-baik kamu adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain

  • Inspirasi BAIK

    Menjadi BAIK bertindak (Bertanggungjawab, Aman, Inspiratif, dan Kreatif)

  • Inspirasi Berdaya

    Mendorong dalam percepatan menuju perbaikan yang jauh lebih baik

  • Inspirasi Membangun

    Menjadi pribadi yang menebarkan kebaikan-kebaikan di tengah masyarakat

  • Inspirasi Mandiri

    Bermodal kemandirian untuk menggapai sukses di masa yang akan datang

Rabu, 14 Maret 2018

Relawan Inspirasi Beri Pembinaan Penerima Beasiswa dari Takmir Masjid

Dwi Pujiyanto, Relawan Inspirasi Desa Berdaya Kelurahan Dukuh sedang menyampaikan wawasan keislaman kepada peneriman beasiswa dari Takmir Masjid Nurul Islam, Rabu (14/3)

Salatiga-Relawan Inspirasi Rumah Zakat, Dwi Pujiyanto, Rabu (14/3) memberikan pembinaan kepada penerima bantuan beasiswa dari Takmir Masjid Nurul Islam Dukuh Salatiga beserta orang tua penerima manfaat. Pembinaan yang diisi materi keagamaan ini dilaksanakan di masjid. Setiap dua bulan sekali, Takmir Masjid memberikan beasiswa kepada 23 siswa yang tinggal di lingkungan masjid sebesar Rp100 ribu per siswa. Selain menerima beasiswa, penerima manfaat juga diberikan pembinaan tentang keislaman.
Dwi Pujiyanto, Relawan Inspirasi Desa Berdaya Kelurahan Dukuh mengatakan dirinya ditugasi oleh pengurus Takmir Masjid Nurul Islam sejak enam bulan yang lalu. Sebelumnya pengurus takmir hanya menyerahkan uang beasiswa itu langsung ke rumah-rumah penerima manfaat rutin setiap bulan tanpa ada pembinaan. Akhirnya muncul usulan agar penerima manfaat tidak hanya menerima saja melainkan juga diberikan pembinaan agar yang bersangkutan bisa aktif memakmurkan masjid melalui shalat berjamaah dan pengajian.
“Program beasiswa dari takmir sebenarnya sudah berjalan lama. Namun sebelumnya penerima manfaat hanya menerima uang beasiswa saja tanpa ada pembinaan. Sejak setengah tahun ini, saya diberikan amanah untuk menyalurkan beasiswa ini sekaligus memberikan pembinaan,” kata Dwi Pujiyanto yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Takmir Masjid Nurul Islam.
Untuk menyukseskan program beasiswa tersebut, pengurus takmir menghimpun infaq dari jamaah yang dianggap mampu dari lima RT yang ada. Selain itu dana juga diambilkan dari perolehan infaq setiap jumat dan pengajian.

Share:

Sabtu, 10 Maret 2018

Usia Senja Tak Surutkan Ibu-ibu di Dukuh Belajar Baca Al-Qur’an

Relawan Inspirasi Rumah Zakat, Dwi Pujiyanto sedang memberikan pelajaran membaca Al-Quran bagi ibu-ibu di RW 09 Kelurahan Dukuh, Kota Salatiga, Kamis (8/3).
Salatiga-Meskipun memasuki usia rata-rata di atas 50 tahun, belasan ibu-ibu di Kelurahan Dukuh, Kota Salatiga, Kamis (8/3/2018) tetap semangat belajar membaca Al-Qur’an. Mereka mengikuti program pemberantasan buta aksara Al-Qur’an yang diselenggarakan oleh Relawan Inspirasi Rumah Zakat di Desa Berdaya Kelurahan Dukuh, Dwi Pujiyanto. Program ini sudah berjalan hampir setengah tahun.
Dwi Pujiyanto, Relawan Inspirasi Rumah Zakat mengatakan bahwa dirinya menginisiasi program pemberantasan buta aksara Al-Qur’an ini lantaran melihat kondisi riil masyarakat muslim di lingkungan tempat ia tinggal masih banyak yang belum bisa membaca Al-Quran. Kemudian ia menyampaikan ide tersebut kepada masyarakat dan ternyata mereka sangat antusias mengikuti program tersebut.
“Kami merasa prihatin masih banyak masyarakat muslim yang belum bisa membaca Al-Quran. Sebenarnya sejak lama mereka setiap minggu juga ada kegiatan pengajian, hanya belum ada kegiatan belajar membaca Al-Quran bagi usia dewasa. Jadi saat mereka ngaji, yang dibaca huruf latinnya. Alhamdulillah dengan hadirnya program belajar membaca Al-Qur’an ini, sedikit demi sedikit mereka sudah kenal huruf-huruf hijaiyah dan sekarang baru belajar bacaan panjang,” kata Dwi Pujiyanto.
Sri Warningsih (68), salah satu peserta program belajar membaca Al-Quran mengaku senang dengan diadakannya program ini. Selain bisa membaca Al-Quran nantinya, juga dapat mengisi banyak waktu luang dengan kegiatan positif bernilai pahala dari Allah SWT.
“Terima kasih, ya, Mas Dwi, sudah mengajari kami. Mohon maaf kalau kami tidak bisa cepat bisa, harap maklum kami sudah usia lanjut. Insya Allah, kami selalu semangat untuk datang. Bahkan ditunggu-tunggu setiap minggunya,” kata Sri Warningsih.
Program belajar membaca Al-Quran bagi ibu-ibu ini diselenggarakan setiap minggu sekali, setiap hari jumat atau kamis bila ada kegiatan yang bersamaan. Ibu-ibu tidak ingin libur, kalau ada jadwal kegiatan yang bersamaan maka untuk jadwal mengaji belajar membaca Al-Quran cari waktu yang lain agar dalam satu minggu tersebut tidak kosong.
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan rutin di rumah Ibu Hj. Latifah, Ketua Majelis Taklim Nurul Islam RW 09 Kelurahan Dukuh yang mensupport penuh kegiatan ini. Bahkan beliau dan donatur lainnya ikut membantu dalam menyediakan snack atau konsumsi setiap pembelajaran membaca Al-Qur’an.

Share:

Kamis, 08 Maret 2018

Bantu Pertumbuhan UMKM, Rumah Zakat Beri Pinjaman dengan Bunga Nol Persen

Relawan Inspirasi Rumah Zakat, Dwi Pujiyanto menyalurkan pinjaman modal bergulir bagi pelaku usaha kecil di Kelurahan Dukuh, Kota  Salatiga, Rabu (7/3/2018)

Salatiga-Rumah Zakat sebagai lembaga filantropi yang mengelola zakat, infak, sedekah, serta dana sosial lainnya, Rabu (7/3) menggulirkan program pemberdayaan masyarakat melalui pinjaman modal usaha bergulir bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Dukuh, Kota Salatiga dengan bunga nol persen. Stimulan ini bertujuan untuk mendorong para pelaku usaha kecil mengembangkan usahanya sehingga semakin mandiri dan sejahtera.
Relawan Inspirasi Rumah Zakat Kelurahan Dukuh, Dwi Pujiyanto mengatakan bahwa program pinjaman bergulir yang dikemas dengan pembentukan koperasi syariah yang dinamai Koperasi Syariah UMMI (KSU) ini sudah berjalan sejak bulan September 2017 yang lalu. Sampai saat ini sudah ada sekitar 12 orang yang menerima pinjaman modal usaha tersebut dengan jumlah pinjaman Rp4,8 juta. Selain mendapatkan bantuan pinjaman, para penerima manfaat juga mendapatkan pembinaan dan pendampingan usaha agar produksi meningkat.
“Masyarakat pelaku usaha kecil sangat antusias menyambut program ini. Hal ini menandakan bahwa salah satu permasalahan yang dimiliki oleh pelaku usaha adalah permodalan. Selain mendapat pinjaman, penerima manfaat juga berkesempatan mengikuti pendampingan usaha,” kata Dwi Pujiyanto.
Ia menambahkan untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi masyarakat dari sektor usaha, perlu adanya perhatian dan kerjasama dari pemerintah maupun swasta untuk memberikan bantuan modal dan pembinaan bagi pelaku usaha kecil. Jikalau kemudahan modal bagi pelaku usaha kecil tercapai maka kesejahteraan masyarakat akan meningkat.

Share:

Rabu, 07 Maret 2018

Cegah Kenakalan Remaja, Rumah Zakat Giatkan Pembinaan Karakter bagi Remaja



Sejumlah remaja usia SMP dan SMA menyimak materi wawasan keislaman dan pendidikan karakter dari Dwi Pujiyanto, Relawan Inspirasi Rumah Zakat Kota Salatiga, Ahad (4/3/2018)
Salatiga-Maraknya berbagai kenakalan remaja akhir-akhir ini membuat para aktivis yang peduli remaja prihatin dan resah dengan generasi bangsa saat ini. Sejumlah lembaga atau individu melakukan bermacam-macam cara untuk menanggulangi hal tersebut. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Dwi Pujiyanto, Relawan Inspirasi Rumah Zakat yang ditugaskan di Kelurahan Dukuh, Kota Salatiga, Jawa Tengah. Ia menggulirkan berbagai program pembinaan karakter bagi remaja dalam rangka untuk membentengi mereka dari pengaruh kenakalan remaja yang semakin memprihatinkan.
Minggu (4/3/2018) kemarin di rumahnya yang beralamat di Jalan Sumantri Raya No. 14 berkumpul puluhan remaja putra usia SMP dan SMA untuk mendapatkan pembinaan karakter dan akhlak islami dari dirinya. Program pembinaan karakter  ini dilaksanakan rutin setiap hari Minggu. Para remaja diajarkan tentang pengetahuan agama Islam, membaca Al-Qur’an, dan pendidikan karakter.
“Untuk membentengi para remaja dari pengaruh kenakalan remaja yang semakin marak. Kami berinisiasi menyelenggarakan program pembinaan karakter bagi remaja. Yang sebenarnya sudah berjalan sekitar dua tahun. Alhamdulillah ada hasilnya. Mereka yang mengikuti pembinaan karakter ini aktif menunaikan shalat berjamaah di masjid. Sehingga masjid di tempat kami lebih makmur,” kata Dwi Pujiyanto.
Ia menambahkan selain belajar wawasan keislaman, program pembinaan karakter bagi remaja dilakukan dengan berbagai variasi kegiatan, seperti bakar jagung bareng, bermain basket bareng, membagikan nasi bungkus kepada dhuafa, dan belajar bersama.

Share:

Kang Dwi I Inspirasi Indonesia

Diberdayakan oleh Blogger.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini