Coaching bisnis daring remaja masjid |
Salatiga-Relawan Inspirasi Rumah Zakat Kelurahan Dukuh, Dwi Pujiyanto yang tinggal di wilayah RW 09, Sabtu (22/9) ajak remaja masjid berjualan online. Pertemuan yang dihadiri beberapa remaja itu dilaksanakan di kediamannya RT 03 RW 09 Perumahan Griya Dukuh ASri. Pertemuan itu dimaksudkan agar para remaja yang hobi nge-game bisa diarahkan untuk menggunakan gadget untuk hal-hal yang lebih bermanfaat. Sehingga waktu yang mereka miliki tidak sia-sia.
Dwi Pujiyanto mengatakan bahwa tidak dipungkiri pada zaman sekarang hampir semua remaja di Indonesia memiliki gadget atausmartphone yang terhubung dengan internet. Mayoritas menggunakan gadget untuk sekadar bersosial media dan menghabiskan waktu untuk bermain game online. Oleh karenanya, ia berinisiasi untuk mengarahkan para remaja menggunakan gadget yang dimiliki untuk berjualan online.
“Kebanyakan para remaja sudah memiliki gadget yang canggih yang setiap saat terhubung dengan internet. Selama ini mereka hanyaupdate status dan lebih banyak bermain game online. Untuk mengarahkan remaja ke hal yang lebih bermanfaat, saya mempunyai inisiatif memberikan intervensi kepada remaja agar gadget yang dimiliki untuk berjualan online. Dan mereka antusias menyambut tawaran dari saya,” kata Dwi Pujiyanto.
Ia menambahkan bahwa para remaja masjid di RW 09 tersebut semuanya sudah memiliki akun sosial media seperti facebook dan instagram. Dengan akun tersebutlah mereka bisa menjadi marketing. Setelah melakukan riset sederhana akhirnya kita putuskan sebagai awalan akan menjual kaos distro yang sasarannya juga para remaja.
Fikri Aufa, salah satu remaja menyambut ide kreatif dari Rumah Zakat tersebut dengan antusias. Ia berencana akan menambah jumlah pertemanan di akun sosial media yang sudah ia miliki. Ia juga ingin mengajak remaja lainnya yang belum bergabung dalam pertemuan itu. Ia yakin banyak remaja yang tertarik dengan ide gagasan tersebut.
“Wah, saya sepakat itu pak. Selain bisa mendapatkan keuntungan, dengan kegiatan itu teman-teman supaya tidak hanya menghabiskan waktunya untuk nge-game. Pasti teman-teman sangat tertarik dengan gagasan ini, Pak,” kata Fikri Aufa.
Ia juga bertanya perihal darimana modal usaha didapatkan. Kemudian Dwi Pujiyanto, selaku Relawan Inspirasi Rumah Zakat mengatakan untuk kebutuhan modal awal nanti akan diberi oleh Rumah Zakat.
0 komentar:
Posting Komentar