Kegiatan pembelajaran Alquran dari nol kelompok Ibu-ibu |
Salatiga-Rumah Zakat melalui fasilitator
Desa Berdaya Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga meluncurkan
Program Pemberantasan Buta Huruf Al-Qur’an, Kamis (14/9). Peluncuran program
tersebut terselenggara atas kerja sama dengan Majelis Taklim Ibu-ibu Nurul
Islam di Perumahan Griya Dukuh Asri Salatiga. Peserta dari program ini, mereka
yang berusia remaja dan dewasa yang belum bisa membaca Al-Qur’an atau belum
tuntas kemampuan membaca Al-Qur’annya.
Dwi
Pujiyanto, Relawan Inspirasi Rumah Zakat yang menjadi fasilitator program ini
mengatakan bahwa masih banyak ditemukan kaum muslimin usia remaja dan dewasa
yang belum bisa membaca Al-Qur’an. Ketika Rumah Zakat menyosialisasikan tentang
inisiasi program belajar membaca Al-Qur’an dari nol di forum remaja masjid dan
majelis taklim. Respon masyarakat sangat antusias. Terbukti mulai minggu ini ada
tiga kelompok belajar membaca Al-Qur’an, yaitu kelompok ibu-ibu, remaja putra,
dan remaja putri.
“Masih
banyak kaum muslimin di wilayah Dukuh yang belum bisa membaca Al-Qur’an.
Kemudian dari Rumah Zakat muncul ide untuk mengajari mereka belajar membaca
Al-Qur’an. Dan Alhamdulillah responnya bagus. Untuk permulaan ini ada tiga
kelompok belajar yang berjalan,” kata Dwi Pujiyanto.
Ibu-Ibu
yang mengikuti kegiatan belajar membaca Al-Quran ini tidak merasa malu. Justru
mereka sangat bersemangat. Contohnya Ibu Elok, janda yang memiliki tiga putra
ini saat pembelajaran perdana akan diakhiri ia bertanya, “Pertemuannya kapan
lagi Pak, kalau bisa mbok seminggu
jangan satu kali”, ujarnya.
Sementara
ini pembelajaran membaca Al-Quran dilaksanakan seminggu sekali untuk kelompok
ibu-ibu dan remaja putri. Sedangkan untuk kelompok remaja putra setiap Jumat
dan Sabtu. Metode yang digunakan untuk pembelajaran yaitu metode pembelajaran
membaca Al-Quran UMMI dewasa.
0 komentar:
Posting Komentar